Jakarta – Gerakan Pemuda Islam Indonesia
(GPII) minta semua pihak untuk tetap optimis bergerak meskipun kondisi
ekonomi dan politik masih dalam periode satu tahun pemerintahan Jokowi.
“Kita harus optimis dan tetap kritis terhadap pemerintah,” ungkap
Kabid Hubungan International GPII Hamaydi RS Harahap, dalam diskusi
bertema “Optimisme Generasi Muda Menghadapi Solusi Ekonomi Pasca
Menguatnya Rupiah terhadap Dollar” yang diinisiasi oleh Youth Movement
Institute (YMI) di Gedung DHD 45 Kompleks Gedung Joeang 45, Senin
(19/10).
Disebutkan dia, Indonesia merupakan negara yang paling strategis,
disamping Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, Sumber Daya Manusia
(SDM) nya juga banyak yang produktif. Maka itu, lanjut dia, sebagai
pemuda harus terus bergerak dan berkreasi.
“Selain mengkritisi pemerintah, kita juga harus memberikan support dalam hal ini ekonomi,” jelas dia.
Harahap mendukung langkah pemerintah yang meluncurkan paket kebijakan
ekonomi, agar ekonomi dapat bergerak dan melindungi masyarakat yang
berpendapatan rendah akibat pelemahan ekonomi.
Sementara itu, Wasekjen DPP Hanura Bidang Kepemudaan M Pradana Indra
Putra mengajak generasi penerus bangsa untuk bersama-sama berfikir untuk
jangka panjang.
“Demi mencapai cita-cita, kita harus siap berkompetisi karena semakin berat, transparan, dan keras,” terang dia.
Lebih jauh, Pradana menyakini pemuda akan mampu melewati era persaingan globalisasi ini.
“Kita mampu lakukan dengan fokus dan optimis, bahwa kita mampu,” tutup dia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar