Selasa, 12 Juli 2016

Petani Sawit Prihatin Dengan Harga Tandan yang Terus Turun

Jakarta, Beritaempat – Sejak Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla dilantik, harga buah sawit terus mengalami penurunan. Nasib petani kelapa sawit saat ini, sedang memprihatinkan. Mereka berteriak dan berjuang untuk bertahan hidup. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang HI PP – Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPPI) Hamaydi Harahap, dalam rilis yang dikirim ke Beritaempat,
Hamaydi Harahap, yang juga merupakan petani sawit mengatakan, harga buah terus turun.  Ia menyebut harga tandan sudah menyentuh angka 600 per kilogram, di Padang Lawas Utara, Sumatera Utara.
“Kami miris melihat hal ini. Apalagi sekarang sedang musim kemarau. Dengan kondisi seperti ini, petani sawit jelas akan mengalami dilema. Membiarkan buah di pohon mengakibatkan kebusukan. Sedangkan memanennya justru malah menambah kebingungan karena harus membagi upah angkutan, tenaga kerja dan lain sebagainya,” ungkap Hamaydi di dalam rilisnya, Jumat (21/08)
Hamaydi berharap bahwa kondisi “darurat” seperti ini, pemerintah harus cepat memberikan kebijakan yang pro petani. Sebagai salah satu negara penghasil sawit terbesar di dunia, menurutnya, Indonesia harus bisa melindungi dan menyejahterakan para petani lokal.
“Buatlah kebijakan – kebijakan yang pro terhadap petani kecil. Lahan mereka tidak luas, modal mereka sedikit. Jangan sampai mereka tenggelam oleh perusahaan – perusahaan perkebunan yang mempunyai lahan yang luas dan modal tak terbatas,” pinta Hamaydi
Hamaydi juga menambahkan, semoga hasil reshuffle kabinet Jokowi lalu bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian kita, khususnya di bidang kelapa sawit.
“Hentikanlah semua akrobat politik. Buka mata, buka telinga dan hati. Dengarkanlah jeritan petani sawit. Bekerjalah agar harga buah sawit kembali norma,” pungkasnya. (red)http://news.beritaempat.com/2015/08/21/petani-sawit-prihatin-dengan-harga-tandan-yang-terus-turun/

0 komentar:

Posting Komentar