Rabu, 07 Juli 2010

PROTOKOL ZION

Protokol Pertama

…Kemenangan dapat kita capai dengan lebih mudah berdasarkan kenyataan bahwa dalam hubungan dengan masyarakat yang kita inginkan, kita selalu bekerja pada simpul simpul yang paling sensitive pada pikiran manusia, yaitu pada urusan dana, pada aspek nafsu syahwat manusia, pada keserakahan akan materi yang tidak akan pernah dapat dipuaskan dan setiap kelemahan manusia tadi bila diamati satu persatu cukup untuk melumpuhkan daya prakarsa, karena semuanya itu terenggut dari diri mereka, karena ia telah menyerahkan kemauan manusia pada posisi dia yang telah membeli kegiatan kegiatannya, yang pada dasarnya menjadi motor pendorong kegiatan kehidupan mereka…
Kualitas luhur yang ada pada masyarakat adalah kejujuran dan keterbukaan, merupakan peluang penting dalam politik, karena sifat sifat ini akan melengserkan secara pasti dan meyakinkan, melebihi musuh paling kuat sekalipun. Sifat sifat ini melekat pada kaum non Yahudi: kita sudah barang tentu tidak dipimpin oleh mereka…
…Kita akan memaksa menaikkan upah, yang sebenarnya tidak akan memberikan manfaat sedikit pun bagi kaum buruh, karena pada saat yang bersamaan kita menaikkan harga harga keperluan utama, dengan berpura pura berdalih bahwa semuanya terjadi karena menurunnya hasil pertanian dan perternakan. Kita juga dengan cantik dan dengan sungguh sungguh harus merusak sumber sumber produksi dengan menanamkan gagasan anarki kepada kaum buruh, dan mendorong mereka untuk mengkonsumsi minuman keras dan dengan itu pada saat yang bersamaan mengambil langkah langkah untuk mengusir kaum intelektual non Yahudi untuk meninggalkan negerinya…
…Sejak masa kuno kita adalah orang pertama yang meneriakkan kata kata kebebasan, persamaan, persaudaraan, diantara manusia. Kata kata itu telah berkali kali diulang ulang beo kampanye pemilihan umum, yang menghimpun orang untuk mendengarkan umpan ini, dengan mana mereka telah meruntuhkan kemakmuran dunia dan kemerdekaan abadi yang sejati. Orang non Yahudi yang menyangka dirinya pandai dan cerdas tidak mengerti perlambangan dari kata kata tadi, tidak mengamati kontradiksi maknanya, tidak memperhatikan bahwa secara kondrati tidak ada persamaan…
…Kemerdekaan politik hanyalah sekedar ide, bukan fakta. Adalah penting untuk memahami bagaimana menerapkan ide bilamana ada kebutuhan untuk mendapatkan dukungan masyarakat terhadap suatu partai atau seseorang, jika partai itu ingin mengalahkan partai lain yang tengah berkuasa. Tugas ini menjadi lebih ringan bila pihak lawan telah dicemari oleh prinsip prinsip kebebasan, atau apa yang disebut liberalism. Biasanya demi sebuah ide ia akan bersedia menyerahkan sebagian dari kekuasaannya…
…Situasi seperti diatas tidak boleh sampai diketahui secara premature oleh kaum non Yahudi, kita harus memasang tirai melalui usaha seolah olah gerakan kita untuk membentuk kelas buruh dan mempromosikan prinsip prinsip ekonomi yang hebat; untuk maksud itu propaganda yang aktif harus dijalankan dengan menggunakan teori teori ekonomi kita…
…Diatas puing puing reruntuhan aristrokrasi kamu non Yahudi, kita akan membangun aristrokrasi dari kalangan kelas terdidik kita, dan atas segenap aristrokrasi keuangan. Kita telah membangun basis bagi arostrokrasi yang baru ini atas dasar kekayaan yang kita kendalikan, dan atas dasar ilmu pengetahuan yang dibimbing oleh kaum bijak kita…


Protokol Kelima

…Untuk menguasai pendapat umum, yang pertama tama diperhatikan ialah pentingnya mengacaukan pendapat umum itu dengan cara menyampaikan beragam pendapat yang saling bertentangan. Ini kaidah pertama. Kaidah yang kedua ialah upaya meningkatkan dan mengintensifkan tentang kekurangan kekurangan yang ada didalam masyarakat, tentang kebiasaan yang berkembang, aspirasi dan gaya hidup, sehingga ditumbuhkan kekesalah terhadap kehidupan yang memperlihatkan adanya kekacauan; akibatnya, masyarakat akan kehilangan saling percaya satu sama lainnya. Langkah ini akan membuahkan perbedaan pendapat pada semua pihak dan lapisan, mendeskriditkan kekuatan kolektif yang ada pada mereka, diiringin upaya menghilangkan atau menekan prakarsa prakarsa yang mungkin dapat menjegal usaha kita…
Protokol Ketujuh
…Kita harus memaksa pemerintah non Yahudi untuk menerima langkah langkah yang akan meningkatkan secara luas rencana yang telah kita buat yang telah kian dekat dengan tujuannya dengan cara meletakkan tekanan pada pendapat umum yang telah kita agendakan yang harus didorong oleh kita dengan bantuan apa yang dinamakan “kekuatan besar” pers. Dengan sedikit pengecualian, tak perlu terlalu dipikirkan, kekuatan itu telah berada dalam genggaman kita…


Protocol Kedelapan

…Untuk sementara waktu sampai saat yang cukup aman tiba untuk memberikan jabatan jabatan pemerintahan kepada saudara saudara kita kaum Yahudi, kita akan memercayakan jabatan jabatan itu kepada mereka yang track record dan watakanya sedemikian rupa, yaitu adanya jurang yang lebar antara mereka dengan rakyatnya…
…Kita akan mengepung pemerintahan yang ada dengan para ekonom kita. Karena alasan inilah ilmu ekonomi menjadi mata pelajaran utama yang dituntut dan diajarkan oleh kaum Yahudi. Kita akan dikelilingi oleh galaksi yang terdiri dari para banker, industrialis, kapitalis, dan terutama kaum milyuner, karena sebenarnya segala sesuatu akan ditentukan oleh daya tarik kepada angka angka…


Protocol Kesembilan

…Dalam kenyataan tidak ada yang merintangi kita, adipemerintahan kita memiliki status hukum yang luar biasa yang disebut dengan nama kediktatoran. Saya dengan sadar dapat menyatakan bahwa pada waktu ini kitalah pencipta undang undang. Kita membentuk peradilan yang yurispreudensi. Kita memerintah dengan tegad yang kuat ada didalam genggaman tangan kita, sekarang kitalah yang berkuasa…
…Agar tidak menghancurkan institusi institusi kaum non Yahudi sebelum waktunya, kita telah meletakkan iktiar dan menggenggam pegas mekanisme mereka. Mekanisme itu semula ada dalam keadaan kuat dan tertib, tetapi kita telah menggantikannya dengan sesuatu administrasi bebas yang membuatnya kacau. Kita telah melakukan campur tangan terhadap yurisprudensi wiralabanya, persnya, kebebasan pribadinya, dan yang paling penting, pendidikan dan budayanya yang merupakan soko guru dari eksistensinya yang bebas…
…Kita telah menyesatkan, membuat mereka terpana dan mendemoralisasi generasi muda kaum non Yahudi melalui pendidikan tentang prinsip prinsip dan teori teori yang bagi kita merupakan hal hal yang palsu, yang telah kita jadikan inspirasi bagi mereka. Di atas hukum yang berlaku, tanpa perubahan yang sesungguhnya, kita telah mendistorsikannya dengan interpretasi yang kontraproduktif, kita telah menciptakan sesuatu yang mengagumkan dilihat dari hasilnya…


Protokol Kesebelas
…Tuhan telah melimpahkan karunia kepada kita, umat umat pilihan Nya, dengan suatu Rahmat, yang Nampak seolah olah seperti kelemahan kita, padahal sebenarnya merupakan kekuatan kita, itulah yang telah membawa kita keserambi penguasaan atas seluruh dunia…


Protokol Keduabelas
…Kita telah menguasai pers pada saat ini sampai ke tingkat dimana semua berita disalurkan melalui kantor kantor berita kita kesemua bagian dunia. Kantor kantor berita ini berdasarkan tujuan dan maksudnya menjadi institusi kita dan akan menyiarkan hanya yang kita izinkan…
…Pers kita akan mengekspos masalah masalah pemerintahan dan keagamaan dan tentang ketidakbecusan kaum non Yahudi, dengan menggunakan istilah istilah melecehkan sedemikian rupa, sehingga mendekati penghinaan, keahlian yang sudah lama dikenal dikalangan kaum kita…
…Kita akan menangani pers dengan cara sebagai berikut:
1. Kita harus menungganginya dan mengendalikannya dengan ketat. Kita juga harus melakukan hal yang sama dengan barang cetakan, karena kita perlu melepaskan diri kita dari serangan serangan pers, kalau kita tetap terbuka terhadap kecaman melalui pamphlet dan buku buku.
2. Tak boleh satu pun pernyataan sampa kemasyarakat diluar pengawasan kita. Kita telah mencapai hal itu pada saat ini sampai pada suatu tingkatan dimana semua berita disalurkan melalui kantor kantor berita yang kita kendalikan dari seluruh bagian dunia.
3. Literature dan jurnalisme merupakan dua kekuatan pendidikan yang sangat penting, dank arena itu pemerintahan kita akan menjadi pemilik sebagian besar dari jurnal jurnal yang ada. Kalau ada sepuluh jurnal swasta, maka kita harus memiliki tiga puluh jurnal milik kita sendiri dan seterusnya……Hal ini tidak boleh sampai menimbulkan kecurigaan dimasyarakat, karena alasannya semua jurnal yang kita terbitkan akan diluar kecenderungan dan pendapat yang paling controversial, jadi kita membangun kepercayaan pada masyarakat dan menarik perhatian lawan lawan kita yang tidak mencurigai kita, dan akan masuk perangkat kita dan membuat mereka tidak berbahaya…


Protokol Ketigabelas

…Persoalan kebijakan, bagaimanapun juga tidak diizinkan kepada siapapun kecuali mereka yang merumuskan kebijakan itu dan telah mengarahkannya selama berabad adab…Sementara memberi kuliah kepada non Yahudi, kita harus menjaga masyarakat dan agen agen kita dengan ketaatan yang tidak boleh diragukan. Rencana administrasi haru memancar dari satu pikiran tunggal. Oleh karena itu meskipun kita boleh mengetahui rencana aksinya, tetapi kita tidak boleh mendiskusikannya, jika tidak kita akan menghancurkan wataknya yang unik. Karya inspirasi dari pemimpin kita oleh karenanya tidak boleh dilemparkan kepada massa untuk dirobek robek menjadi serpihan serpihan, bahkan juga kepada kelompok terbatas sekalipun…
…dan engkau juga boleh memperlihatkan bahwa kita mencari persetujuan, bukan terhadap tindakan tindakan kita, tetapi terhadap tutur kata kita yang diucapkan dalam hubungan satu dan lain persoalan. Kita selalu mengumumkan secara terbuka bahwa kita dibimbing dalam setiap tindakan kita dengan harapan dan keyakinan bahwa kita bekerja untuk kebajikan…
Protokol Keempatbelas
…Jika kita telah menjadi penguasa kita harus memandang sebagai hal yang sama sekali tidak dikehendaki keberadaan agama agama lainnya kecuali agama kita; menyatakan hanya ada satu Tuhan yang oleh takdir Nya kita telah ditentukan sebagai “umat pilihan”, dan yang melalui takdir Nya pula nasib kita menyatu dengan masa depan dunia. Karena alasan inilah kita harus menghancurkan semua agama lainnya. Kalau ada muncul ateisme kontemporer, sebagai langkah transisi paham ini tidak akan menghalangi tujuan kita…
…Dalam divergensi ini antara kaum non Yahudi dengna kita, dalam kemampuan berfikir dan mengembangkan nalar harus dilihat dengan jelas alasan mengapa kodrat menetapkan kita sebagai “umat pilihan, sebagai manusia yang memiliki derajat lebih tinggi, yang membedakan kita dengan kaum non Yahudi yang memiliki hanya naluri dan pikiran hewani. Mereka mengamat, tetapi mereka tidak mampu melihat ke depan, dan mereka tidak mampu menciptakan apapun (kecuali mungkin hal hal yang bersifat material) dari sini jelas bahwa alam sendiri telah menakdirkan kita untuk menguasai dan membimbing dunia…
…Di negara negara yang disebut maju, kita telah menciptakan literature yang tak berperasaan, jorok, dan memuakkan. Segera setelah kita memegang kekuasaan, kita akan makin mendorong kehadiran literature semacam itu, sehingga mereka akan memperlihatkan secara lebih kontras antara tulisan tulisan media mereka dengan pernyataan pernyataan tertulis maupun lisan yang datang dari kita…


Protokol Kelimabelas

…Dibawah pengaruh kita, pelaksanaan hukum kaum non Yahudi harus dapat direduksi seminim mungkin. Penghormatan kepada hukum harus dirongrong dengan cara interpretasi sebebas mungkin sesuai dengan apa yang telah kita perkenalka pada bidang ini. Pengadilan akan memutuskan apa yang kita dikte, bahkan dalam kasus kasus yang mungkin mencakup prinsip prinsip dasar atau isu isu politik melalui jalur pendapat surat kabar dan jalur lainnya…


Protokol Ketujuhbelas
…Kita telah lama menjaga dengan hati hati upaya mendiskreditkan para rohaniawan non Yahudi dalam rangka menghancurkan misi mereka, yang pada saat ini dapat secara serius menghalangi misi kita. Pengaruh mereka atas masyarakat mereka berkurang dari hari ke hari. Kebebasan hati nurani yang bebas dari paham agama telah dikumandangkan dimana mana. Tinggal masalah waktu maka agama agama itu akan bertumbangan…


Referensi:
Aria Maheswara “Rahasia kecerdasan Yahudi” Yogyakarta: PINUS BOOK PUBLISHER 2007

0 komentar:

Posting Komentar