Selasa, 02 Maret 2010

Ramalah Haram

Hari ini cuma ngelakuin aktivitas seperti biasa. Mungkin ada sedikit yang beda yaitu tadi pagi ujan lebat banget (jadi males banget mau bangun tidur) n pas pulang kerja, gw stuck di tol ancol hampir 4 jam. gara-gara ada trailer kebalik di kilometer 1 tol dalam kota.

Pas malemnya gw ngobrol-ngobrol ma someone. n dia talking mengenai ramalan..
Gw bilang kalo ramalan itu hukum nya haram di Islam. Tapi dia bilang gak apa-apa, karena dia ngedatengin tukang ramal itu cuma iseng-iseng doang (padahal dia seorang muslim)..
emang susah kalo udah gini. coz setiap orang punya argumen masing-masing.

Di Indonesia ini terdapat tiga kategori Islam. Yang pertama adalah Islam Abangan. Islam abangan ialah seseorang yang mengaku islam tetapi tidak menjalankan syariat islam. Mungkin kalo bahasa kita nya disebut islam KTP.
Yang kedua adalah Islam Priyayi. Islam kategori ini adalah orang Islam yang menjalankan hukum islam akan tetapi masih juga menjalankan ataupun percaya dengan budaya-budaya nenek moyang terdahulu. sebagai contonya, dia menjalankan shalat tetapi dia masih percaya klenik-klenik, masih suka puasa putih, percaya ramalan dan lain sebagainya.
Islam yang ketiga adalah Islam santri. Kategori yang ke tiga ini adalah orang-orang yang benar-benar menjalankan islam secara kaffah.

Nah, menurut gw di Indonesia ini, lebih banyak Islam abangan dan priyayinya dari pada kelompok santri. mungkin ini karena budaya Indonesia yang masih kental dengan unsur-unsur animisme dan dinamismenya.
selain itu, budaya kafir yang tanpa ampun menyerang Indonesia yang menyebabkan orang-orang Islam di Indonesia jauh dari Islam.

Padahal di dalam Al Quran surat al baqarah ayat 208 yang isi nya: "wahai orang-orang yang beriman masuklah kamu kepada Islam secara menyeluruh. Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagi kamu". menegaskan bahwa kita sebagai seorang muslim wajib hukumnya untuk masuk Islam secara menyeluruh (kafah) dengan hanya berpegang kepada Al Quran dan Sunnah.
Akan tetapi, walaupun sudah jelas-jelas Allah SWT memerintah kita untuk masuk ke dalam Islam secara menyeluruh, namun masih saja ada banyak orang-orang yang merasa bahwa menjadi orang Islam itu banyak toleransinya atau bahasa kerennya Islam yang sudah di modern kan. Padahal, dari pertama kali Islam di sebarkan oleh Nabi SAW sampai dengan kiamat nanti, hukum Islam tidak akan surut di telan jaman. Dan juga Islam tidak lah mengenal “toleransi” kepada hal-hal yang sifatnya melecehkan Islam itu sendiri. Karena harus dipahami benar bahwa Islam itu adalah agama damai, akan tetapi tegas dalam bersikap (yang halal itu halal dan yang haram itu haram).
Salah satu “toleransi” yang melecehkan Islam adalah ramalan.
Gak tau kenapa sekarang ini banyak bener iklan-iklan, baik di TV, majalan, selembaran dan lain-lain mengenai ramalan. Ada ramalan jodoh, ada yang bisa bantu untuk kaya, ada yang bisa menerawang masa depan dan ramalan lainnya. Apalagi dalam menghadapi akhir tahun ini, tukang ramal jelas makin laku karena mereka akan di minta nasehat mengenai prediksi tahun 2010.
Gaya-gaya sang tukang ramal ini juga macem-macem. Ada yang mengaku dari petapa gunung A, ada yang dari gunung B. Ada yang ngaku dapet wangsit lah dan 1001 gaya lainnya supaya masyarakat tertarik. Akan tetapi yang paling berbahaya menurut saya adalah tukang ramal yang mengaku atau menggunakan atribut agama Islam dalam melakukan prakteknya. Ini lah yang berbahaya. Karena masyarakat percaya bahwa ini tidak lah menimbulkan dosa.
Di dalam hukum marketing, semakin tinggi permintaan maka produknya semakin banyak. Itu lah sebabnya semakin menjamurnya tukang ramal kerena banyaknya permintaan dari masyarakat. Gw gak tau apa alesan mereka mendatangi si ahli ramal ini. Mungkin karena gak mau pusing untuk menghadapi masa depan atau alesan-alesan lainnya. Tapi yang jelas adalah, telah terjadinya kekurangan iman di dalam qalbu mereka. Sehingga lebih mempercayai para peramal dari pada Allah SWT.
Bukannya gw sok suci or sok alim. Tetapi apa yang gw ketahui bahwa mendatangi atau pun mempercayai ramalan itu hukumnya HARAM!!! Dan gak ada alasannya apapun untuk memberikan toleransi kepada orang-orang yang berhubungan dengan ramalan. Yang datang, yang nganterin, yang turut berhubungan maupun si juru ramalan (dukun) semuanya ikut kufur.
“Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi SAW, beliau bersabda, ”Barang siapa yang mendatangi tukang ramal lalu membenarkan apa yang dikatakannya maka ia telah kufur apa yang diturunkan kepada Muhammad SAW.” (agama Islam). [HR Abu Daud, Bukhari, Ahmad dan Tirmidzy]
Selain kufur, shalat mereka pun tidak akan di terima selama 40 hari
“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, kemudian ia bertanya kepadanya tentang sesuatu hal dan membenarkan apa yang dia katakan, maka sholatnya tidak akan diterima selama 40 hari.” (HR Muslim 4/1751).
Nah, jadi gak ada lah toleransi mengenai ramalah. Apakah itu ramalan bintang, ramalan tangan, ramalan kartu tarot ataupun ramalan-ramalan lainnya.
Dan juga gak ada istilah minta ramalan karena main-main, iseng-iseng, seru-seruan sama teman atau apa pun alesannya. Tetap saja mendatangi apalagi mempercayai ramalan adalah mendapatkan dosa. Mungkin sama saja kaya daging babi. Mau makan daging babi sedikit, banyak atau makannya Cuma iseng-iseng atau seru-seruan tetap saja makan daging babi itu haram. Dan konsekuensi dari haram adalah mendapatkan dosa.
Dan juga jangan lah ngasih toleransi kepada orang-orang yang mengaku bisa melihat masa depan dan mengetahui hal-hal yang sifatnya ghoib. Karena hanya Allah lah yang yang lebih mengetahui hal yang goib
“Dia adalah Rabb yang mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang ghaib tersebut.” (Al Jin: 26).
Dan Allah hanya memberikan pengetahuan mengenai ilmu ghoib hanya kepada orang-orang yang di ridhoi oleh Nya, yaitu para Rasul
“Ilmu tentang yang ghaib tidak ditampakkan kepada seorang pun kecuali orang-orang yang Alloh ridhoi diantara para rosul.” (Al Jin: 27)
Selain itu, mendatangi tukang ramal juga adalah syirik karena lebih percaya kepada hal lain dari pada Allah SWT
“Ramalan mujur-sial adalah syirik. (Beliau mengulanginya tiga kali) dan tiap orang pasti terlintas dalam hatinya perasaan demikian, tetapi Allah menghilangkan perasaan itu dengan bertawakal”. (HR. Bukhari dan Muslim).
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia akan mengampuni dosa di bawah tingkatan syirik bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya.” (QS. An Nisaa’ : 48, 116).

1 komentar:

  1. Judulnya ko Ramalah, pak, kayak nama kota di Palestina.

    Kami mo bagi info juga neh:

    1. Sarang semut papua
    2. Madu alam super
    3. Name chemistry
    4. Foto jadi kartu lebaran
    5. Umroh, haji dan investasi
    6. Reklame & percetakan
    7. Privat English & sertifikat
    8. Freeware - shopping cart
    9. Freeware - mesin email
    10. Kursus gratis
    11. Iklan bonafid

    http://sutaryo.net/promosi.htm

    BalasHapus